Cinta Adalah Reaksi Kimia!

Cinta Adalah Reaksi Kimia! - Apa sih arti cinta? kalau anda ditanya seperti itu pastinya anda akan bingung juga mengenai apa sih cinta itu? Mungkin ada yang akan berkata kalau cinta adalah kasih sayang, atau cinta adalah kata-kata romantis, atau mungkin cinta adalah pengorbanan. Akan tetapi yang pasti setiap orang akan mendefinisikan cinta dengan arti yang berbeda-beda dan tidal dapat diabsolutkan sebagai pengertian cinta. Untuk itu saat anda mulai mengenal cinta atau mungkin saat anda mulai merasakanya, anda juga harus mengetahui hal-hal berikut ini.

Cinta Adalah Reaksi Kimia!
Cinta Adalah Reaksi Kimia!

1. Cinta Benar-Benar Sebuah Reaksi Kimia
Berdasarkah hasil sebuah penelitian, ditemukan bahwa terdapat sebuah senyawa yang digadang-gadang muncul ketika orang sedang jatuh cinta. Senyawa inilah yang kemudian akan menjadikan romantisme sebuah pasangan begitu berharga. Senyawa tersebut adalah senyawa phelnilethylamine yang mampu membangkitakn hormon-hormon kebahagiaan seperti hormon feromon (hormon yang dapat membuat anda melamum dan membayangkan hal yang manis-manis, dan membuat anda senyum-senyum sendiri). Oksitosin (hormon yang membuat anda kangen sama orang yang anda cintai, hingga hanya dengan melihatnya saja anda akan merasa bahagia), Vasopressin (hormon yang membuat anda memutuskan untuk setia), dan hormon horepinephrine (hormon yang membuat anda semangat dan ceria saat jatuh cinta).

2. Saat Anda Mulai Tergila-Gila
Saat anda mencintai sesorang, terntunya terdapat bagian otak anda yang akan mengeluarkan dopamine yang mempu membuat anda merasa melayang, sulit tidur, memikirkan hal-hal yang romantis, bahkan sampai anda enggan untuk makan. Karena dopamine ini juga maka anda akan mulai lupa makan meskipun anda sedang lapar, dan anda juga tidak ingin tidur meskipun anda sedang lelah. Dopamin membuat hidupmu jauh lebih bersemangan dan ceria.

3. Menjadi Terobsesi
Saat anda merasakan yang namanya jatuh cinta, maka anda akan merasa terobsesi pada orang yang anda cintai. Hal ini desebabkan oleh kekurangan serotonin yang membuat anda sering memikkirkan pasangan anda , curi-curi pandang saat sedang berdekatan denganya, bahkan sampai menyimpan fotonya di dompetnya. Jadi kalau anda mau berhenti untuk jatuh cinta maka tingkatkan saja hormon serotinmu supanya anda tidak lagi terobsesi dengan si dia.

4. Ingin Terus Bersama
Hormon Oksitosin adalah penyebab kenapa anda merasa ingin terus bersama dengan si dia. Bahkan semakin lama anda akan merasa tidak dapat hidup tanpa dia. Zat ini akan dikeluarkan oleh otak saat gairah jatuh cinta sudah mulai berkurang dan hubungan anda dengan si dia sudah mulai terbsentut secara serius. Misalnya saja ketika kamu baru jadian atau memutuskan untuk menikah.

5. Semua Reaksi Tersebut Hanya Bertahan Selama 2 sampai 3 Tahun
Nah ternyata kesemua reaksi tersebut hanya bertahan efektif selama 2 samapai 3 tahun terhitung sejak anda pertama kali jatuh cinta. Hal inilah yang terkadanga membuat sebuah hubungan akan mulai terasa dingin, hampa, jenuh dan membosankan saat memasuki umur 2 sampai 3 tahun. Untuk itu anda perlu melakukan beberapa-beberapa aktifitas yang dapat kembali memicu hormon-hormon tersebut.

Jadi bagaimana? setuju kan kalau cinta adalah reaksi kimia!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cinta Adalah Reaksi Kimia!"

Posting Komentar