Mengenal Daun Ajaib dari Indonesia Timur- Indonesia bagian timur sudah terkenal dengan kekayaan alamnya mulai dari
gunung hingga pantainya. Namun ada satu kekayaan alam yang mungkin masih banyak
orang belum mengetahuinya. Namanya adalah daun gatal atau nama latinnya adalah Laportea
Ducumana yang termasuk dalam keluarga tanaman perdu (Urticacaey). Di
Indonesia Timur khususnya Papua dan Maluku daun ini sudah umum digunakan karena
banyak tumbuh liar.
Daun gatal ini memiliki ciri yaitu : Memiliki panjang sekitar 20 cm dengan
lebar 15cm. Ujung daun meruncing dan bagian pangkalnya membulat. Warna daunnya hijau
tua, dan di bagian tengahnya berwarna lebih muda. Permukaan daun bagian atas
dan bawah tidak rata, dengan bulu-bulu kecil serupa jarum.
Mengapa daun ini dikatakan ajaib dan unik? Karena seperti namanya daun
ini memang akan menimbulkan efek gatal saat terkena kulit, apalagi bagi mereka
yang belum pernah merasakan sensasi gatal dari daun ini sebelumnya. Namun di
balik efeknya tersebut, ternyata daun gatal memiliki beberapa khasiat salah
satunya adalah mengatasi pegal. Caranya adalah dengan menempelkan daun gatal
pada bagian tubuh yang terasa pegal, setelah itu kulit akan terasa beda dan
aneh. Ada yang mengatakan sensasinya seperti sedang terkena gigitan semut.
Setelah merasakan sensasi tersebut selanjutnya bagian yang terasa pegal tadi
akan terasa lebih nyaman dan juga lemas seperti habis di rendam di air garam.
Untuk saat ini memang daun ini masih digunakan sebatas pemakaian luar.
Namun sebuah riset kecil dari mahasiswa Indonesia pernah menemukan informasi
bahwa daun gatal berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli.
Mungkin dengan penelitian lebih lanjut, daun gatal ini bisa saja memiliki
fungsi yang lebih dari yang sekarang kita ketahui, untuk itu diperlukan riset
yang lebih jauh dan mendalam mengenai daun ajaib yang banyak ditemukan di Indonesia
Timur ini.
orang jawa bilang ini namanya "ngingas, ingas atau ngengas" biasa dipakai orang usil menaburkan daun di hulu sungai, ntar yang mandi di arus bawah pasti pada nangis, bukan bulunya yang bikin gatal tapi getah daunnya bikin gatal2 enak
BalasHapus