Unik, Warga Desa ini Pakai Bahasa Burung Ketika Malam Hari

Unik, Warga Desa ini Pakai Bahasa Burung Ketika Malam Hari - Di era moderen seperti sekarang ini komunikasi antar sesama manusia sudah banyak sekali mengalami perkembangan. Jika dulu orang menggunakan bahasa isyarat utuk berkomunikasi, maka kini orang sudah berkomunikasi menggunakan bahasa daerah maupun baha nsional untuk semakin mempermudah komunikasi dengan orang lain. Namun uniknya werga di sebuah di desa di Turki ini sangat berbeda dengan warga di desa lainnya, dimana mereka berkomunikasi menggunakan bahasa burung. Lalu seperti apa merek berkomunikasi ala kicauan burung tersebut?.

Unik, Warga Desa ini Pakai Bahasa Burung Ketika Malam Hari
Unik, Warga Desa ini Pakai Bahasa Burung Ketika Malam Hari

Kuskoy adalah satu desa di Turki yang biasa menggunakan bahasa burung ketika berbincang dengan pendukud desa lainnya yang memiliki tempat tinggal jauh dari desanya. Hal ini mereka lakukan saat listrik belum masuk ke desa mereka. Dengan kicau yang menyerupai burung tersebut, warga desa Kuskoy mengaku lebih mudah untuk berkomunikasi menggunakan bahasa burung ini dengan penduduk desa lainnya yang jaraknya jauh dari tampat tinggalnya.

Di desa kuskoy sendiri jarak antara setiap rumah terbilang cukup jauh ditambah lagi letaknya yang berada pada kawasan pegunungan. Hal tersebut membuat para penduduk termotifasi untuk menjadikan komunikasi ala kicauan burung sebagai sarana menyampaikan isi hati mereka di malam hari. Mengapa di malam hari? karena kondisi yang gelap membuat mereka tidak mungkin mengunjungi rumah tetangg sehingga akhirnya mereka berkomunikasi dengan cara berkicau. Kebiasan itu ternyat sudah ada sejak sekitar 400 tahun yang lalu sehingga desa kuskoy ini dikenal dengan desa burung.

Lalu bagimana mereka berkicau agar mudah dimengarti oleh lawan yang mereka ajak bicara? jadi mereka mengubah setiap kata yang awalanya merupakan bahasa Turki menjadi siulan menyerupai burung. Mereka menganggap bersiul dapat menghemat energi dibandingkan mereka harus berteriak atau saling berkunjung ke rumah.

Akan tetapi kebiasaan ini sudah semakin jarang dilakukan setelah masuknya listrik di desa ini. Karena mereka tidak ragu lagi untuk mengunjungi tetangga mereka karena sudah adanya penerangan lampu. Dan banyak juga pemuda desa Kuskoy yang pergi merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik sehingga tidak ada yang meneruskan kebiasaan ini.  Hingga akhirnya warga desa mengadakan festival siulan burung setiap harinya. Dan yang mengjadi peserta bisa mencapai 2000 orang setiap tahunya. Nah bagi yang penasaran bisa melihat videonya di bawah ini




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Unik, Warga Desa ini Pakai Bahasa Burung Ketika Malam Hari"

Posting Komentar