Deretan Pilot Wanita di Balik Kokpit Pesawat Indonesia

Profesi pilot sangat identik dengan pria keren dengan baju seragam putih yang elegan sehingga akan menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Namun anggapan itu agaknya telah terbantahkan karena sekarang ini sudah banyak sekali sosok wanita yang berada di balik kemudi burung besi tersebut. Sekarang wanita telah membuktikan diri bahwa mereka mampu menjalani profesi sebagai pilot dengan profesional dan tidak kalah dengan para pria. Nah berikut ini adalah para wanita indonesia yang menjadi srikandi-seikandi pengendali kuda besi :

Deretan Pilot Wanita di Balik Kokpit Pesawat Indonesia
Deretan Pilot Wanita di Balik Kokpit Pesawat Indonesia

Sarah Widyanti Kusuma
Wanita yang bermimpi menjadi seorang penyanyi ini memang sudah beberapa kali mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi. Namun seperti nasib terbang membawanya menjadi seorang pilot. Wanita kelahiran 198 ini merupakan siswi Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Curug (STPI) dan menjadi satu-satunya wanita di angkatannya. Saat menyelesaikan sekolah penerbagnannya tersebut Sarah mencatatkan sebuah prestasi dengan menjadi pilot wanita termuda dengan usia 21 di maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Saat umurnya menginjak usia 21 tahun dia sudah memiliki 2500 jam terbang. Kini Sarah sudah memiliki izin untuk menerbangkan pesawat besar jenis Airbus. Sarah kini memiliki rute terbang meliputi dalam dan juga luar negeri seperti, Jepang, Korea, Australia, China, Belanda, Uni Emirat Arab dan Jeddah.

Patricia Yora
Patricia Yora atau yang kerap di panggil Yora ini merupakan wanita berumun 23 tahun yang juga merupakan pilot wanita termuda pada maskapai Garuda Indonesia. Pada awalnya Yora memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, namun rupanya Yora mengikuti jejang sang Ayah yang ternyata juga merupakan seorang pilot. Yora sudah mulai bertekat menjadi seorang pilot sejak lulus dari SMA dimana saat dia berusia 17 tahun dan dai menjalani pendidikannya di Aeroflyer Institut Curug. Pada tahun 2011 setelah lulus dari sekolah pilotnya, Yora akhirnya bergabung dengan salah satu maskapai swasta nasional dan dipercayakan memegang pesawat Airbus tipe A320 dengan kapasitas 180 penumpang. Setelah itu dia memilih bergabung bersama Garuda Indonesia dan membawa Airbus dengan tipe A330. Yora juga sudah memiliki jam terbang sebanyak 1500 jam dengan rute penerbangan domestik dan internasional. Ternyata Yora  masih memiliki sebuah mimpi yaitu dapat menerbangkan pesawat Airbus tipe A380 yang merupakan pesawat dengan dua tingkat dan jumlah penumpang yang lebih banyak.

 Sari Ardisa
Tidak jauh beda dengan dua pilot sebelumnya, pilot cantik yang bernama Sari Ardisa ini juga merupakan salah satu pilot pada maskapai Garuda Indonesia sehingga wajar jika Garuda Indonesia dijuluki sebagai gudangnya pilot cantik. Sari sudah memiliki ketertarikan untuk menjadi pilot semenjak lulus SMA. Di balik kisahnya sebagai seorang pilot, dulu juga dia sempat mengubur impianya menjadi seorang pilot karena masih jarangnya pilot wanita di Indonesia, selain itu juga banyak yang meremehkan kemampuannya. Dan sekarang berkat kegigihannya dia sudah mampu membuktikan bahwa dia mampu menjadi seorang pilot profesional. Rute penerbangan Sari adalah Kuala Lumpur, Singapura dan Australia.

Raden Roro Iin Irjayanti
Pilot cantik ini sempat mengikuti salah satu ajang kecantikan puteri Indonesia pada tahun 2010. Namun takdir membawa wanita kelahiran 1985 ini menjadi seorang pilot pada maskapai penerbangan Batavia Air. Dia menerbangkan pesawat Boeing 737-300 dan 400. Menjadi pilot juga merupakan sebuah keinginan dari sang ayah yang ingin Roro menjadi wanita yang dapat menampilkan sisi feminim dan maskulin disaat yang bersamaan dengan menjadi seorang pilot.

Carolina Cory Kayame
Mungkin Caroline merupakan salah satu atau mungkin satu-satunya wanita asal Papua yang mamapu membuktikan diri menjadi seorang pilot. Wanita kelahiran 14 Juli 1986 ini menghabisakan masa studi SMA nya di SMU 1 Jayapura dan melanjutkan sekolah SMAnya di Australia. Dan setelah lulus SMA di Australia, dia mengikuti kursus bahasa Inggris selama enam bulan. Dan setahun kemudia pada 2007 dia diterima di sekolah penerbangan Lilydale, Australia. Dia memulai penerbangannya dengan menerbangkan pesawat jenis Cesna 172, Censna 256 dan Cheroke. Sekarang ini dia sudah menyelesaikan semua trainingnya dan tinggal mengabdi. Perempuan yang awalnya takut akan ketinggian ini ingin membuktikan bahwa setiap orang bisa menggapai mimpinya, tidak peduli seberapa besar mimpi itu.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Deretan Pilot Wanita di Balik Kokpit Pesawat Indonesia"

Posting Komentar